Wednesday, November 5, 2008

Perubahan Masyarakat Jawa

Dahulu kerajaan-kerajaan pada masa Jawa Kuno pernah menjadi besar karena berani mengembangkan potensi laut yang dimilikinya. Penduduk pada masalalu melihat laut adalah sebuah hal yang musti ditaklukan bukan malah menjadi batas yang menghalangi. Mereka menjelajah dari satu pulau ke pulau lainnya, melakukan komunikasi dengan berbagai bangsa yang berbeda dan menjalin hubungan; baik perdagangan maupun pertukaran pengetahuan. Dari sinilah maka pada masa itu, peradaban berkembang maju dengan sangat pesat karena mental untuk selalu merasa tak puas dengan keadaan yang dimilikinya. Walaupun tanahnya subur, ini tak menyurutkan mereka untuk berkelana menjelajahi berbagai daerah baru.

Dan masa pun berubah, kekayaan tanahnya yang berlimpah ruah lalu mulai melenakan. Penduduk mulai cenderung untuk mengolah apa yang ada di depannya saja. Pemimpin-pemimpin kerajaan yang menguasai Jawa lalu mengubah orientasinya menjadi agraris, mengolah sumber daya tanah yang ada, dan menggantungkan hidup pada pertanian. Mereka lupa untuk mengembangkan potensi lautnya karena merasa tanah sudah cukup untuk mereka bisa hidup. Inilah masa statik dari peradaban Jawa, karena seolah terisolasi dengan dunia luar, mereka berkembang dengan sangat pelan karena tidak adanya interaksi dengan bangsa lain.

Jawa mulai tertinggal banyak hal, pengetahuan baru tak berhasil diketahuinya. Bahkan penduduk mulai mengeramatkan lautan sebagai suatu yang mengerikan bahkan akhir dari dunia. Penduduk Jawa mulai merasa ketergantungan dengan tanah mereka yang subur sehingga akibatnya mereka tertinggal beberapa langkah dibelakang dibandingkan dunia di seberang lautan yang terus berkembang maju karena memanfaatkan potensi lautnya dengan sangat baik.

source:
http://soul-free.blogspot.com/2008_09_01_archive.html

No comments: